Alhamdulillah, atas nikmat oksigen. atas nikmat laksa lunch tadi. atas nikmat biskut homebrand cicah ayaq neslo (gituhh~haha). Dan, Alhamdulillah thumma Alhamdulillah atas nikmat kesempatan utk ke Auckland baru2 ni.
Sebenarnya, I've been searching for something that I will hold on to and that it will keep me going. To say, it is something incredible that gonna make me stand strong till the end may not be the right way to put it. At least, I can say that "perasaan" yang dicari tu dapat dirasakan, Alhamdulillah.
Well, you see. I can say that I am overly-attached with my family. It is good BUT it should not overshadow your attachment to Allah SWT, The Almighty. Surah an-Nas, ayat 1-3.
"Katakanlah, aku berlindung kepada TUHAN-nya manusia. RAJA manusia. SEMBAHAN manusia" (114:1-3)
Well, reality hurts! Bila baca ayat ni, selalu akan fikir kalau dapat soalan macam ni, whats gonna be my answer?
"Sila susun priority anda dlm hidup ni. Options:- Allah, Family, Study, Kawan, Duit, Masa lapang"
So, whats your answer gonna be like?
" 1. Allah SWT
2. Family"
or
"1. Family
2. Allah SWT"
Arghhhh. Susah okayyh nak jwb soalan ni!
As much as you wanna deceived yourself, Allah SWT lebih tahu ape yang ada dlm hati kite kan? Kita bole kata kita utamakan Allah SWT 100%. Tapi, mungkin sahaja perlakuan kita menunjukkan sebaliknya. Siapa kita untuk berpura-pura dia hadapan-Nya? bahkan, Dia sendiri lebih kenal diri kita melebihi kita kenal diri kita sendiri. Akhirnya, I've come into one solution. Allah SWT tahu setiap mujahadah kita. Jadi, banyakkan berdoa supaya Allah bimbing hati ni agar setiap perlakuan dan tindak-tanduk kita tu adalah utk mendapatkan keredhaanNya. Kadang2, keadaan akan memerlukan kita untuk memilih antara dua:- Dakwah & Hak bersama family. Pada waktu tu, saya berharap dan berdoa semoga Allah gerakkan hati ni untuk memilih mana2 jalan yang terbaik, in shaa Allah.
 |
| The view from Wellington-Dunedin. SubhanAllah! (the best place to think. hehehe) |
Till then, adios! Assalamualaikum :)
